Tuesday, January 16, 2007

Menyikapi Hidup Sehat

Tetap dalam keadaan sehat adalah dambaan semua orang. Bagaimana kita akan melaksanakan kegiatan untuk menunjang kehidupan, bekerja menghidupi sendiri, untuk keluarga, masyarakat dan bangsa, kegiatan untuk beramal dan beribadah bila tidak ditunjang dengan kesehatan.

Kesehatan dipengaruhi banyak faktor. Ada faktor bawaan, faktor didapat dan faktor lingkungan. Ada yang bisa disikapi atau disiasati, tapi ada yang harus diterima apa adanya. Kalau tinggal dikota harus siap untuk bernafas dalam udara polusi. Bekerja malam harus mengorbankan tidur malam dan sebagainya.

Dari satu sudut pandang kita bisa melihat paling tidak ada 3 kelompok orang menjadi sehat.

1. Dikaruniai lahir dan selalu sehat secara alami

2. Secara tidak sadar menjadi sehat, karena melakukan kegiatan sehingga tubuh menjadi sehat.

3. Berusaha untuk menjadi sehat

Setiap orang mungkin memiliki salah satu, tetapi bisa ketiga-tiganya. Yang penting adalah setiap orang harus menyadari bahwa untuk menjadi sehat pada sebagian besar orang tidak datang sendirinya seperti pada kelompok pertama. Juga hanya sebagian kecil pada kelompok dua. Yang paling banyak adalah orang menjadi sehat karena berusaha ke arah itu seperti kelompok tiga.

Perlu banyak jurus yang harus dilakukan untuk membuat tubuh dalam keadaan sehat dan bugar, seperti pola hidup, makanan, latihan dan lain-lain. Jurus-jurus ini sesungguhnya bukan barang baru, dari dulu semua orang tahu, tapi sayangnya itu hanya dilakukan sebagian kecil orang saja! Coba tanya diri sendiri atau lihat dalam lingkungan kecil saja seperti keluarga, teman-teman atau tetangga. Tulisan ini bertujuan mengingatkan orang pentingnya latihan atau olahraga. Latihan

Latihan (exercise) atau olahraga sangat diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan dan stamina, tetapi sering diabaikan orang. Semua orang tahu bahwa itu penting untuk menjaga kesehatan dan stamina, tetapi yang paling banyak kebutuhan itu hanya sampai pada keinginan, wacana pengetahuan saja. Banyak pula yang telah melakukannya, tetapi tidak dilakukan secara teratur. Pernyataaan yang perlu disimak dari pakar kesehatan adalah, melakukan latihan hanya sekali dalam seminggu (misalnya aerobik atau kegiatan olah raga masal di kantor) sebetulnya percuma, atau nilainya kecil bagi kesehatan. Yang benar adalah harus dilakukan secara rutin dan teratur. Periodenya tergantung dari berat ringannya latihan yang dilakukan.

Sebagai gambaran dapat dikemukanan, bila latihan itu hanya sekitar setengah jam, bisa dilakukan setiap hari dengan istirahat hari minggu. Bila itu dilakukan sekitar satu jam dan cukup intensif, maka 3 atau 4 kali seminggu sudah cukup.

Artinya latihan sepanjang hari atau 7 kali dalam seminggu juga kurang baik. Mesti ada periode istirahat, sebab tubuh memerlukannya. .Demikian juga bila dihubungkan dengan kegiatan satu tahun. Ada baiknya ada periode istirahat dalam satu dua bulan. Bagi yang beragama Islam, maka bulan puasa dan sesudahnya mungkin waktu yang cocok untuk istirahat tersebut.

Latihan apapun yang dilakukan memang harus dilakukan secara teratur dan periodik, baru ada manfaatnya bagi kesehatan.

Oleh karena itu bagi mereka yang sanggup, bergabung dalam dalam fitness club akan lebih baik, karena para instruktur akan memandunya. Tetapi bagi yang tidak masuk club, melakukan sendiri atau dalam kelompok sendiri juga sama baiknya. Hanya diperlukan ke disiplinan. Justru yang ini (disiplin) pula yang paling susah ditegakkan!

Masalah utama disini adalah pada kenyataannya sering orang mendapatkan bahwa latihan itu sebetulnya pekerjaan, bukan menyenangkan bahkan membosankan! Ternyata badan jadi lelah, menjadi capek, mengundang cedera dan lain-lain alasan.

Bagi yang telah bisa mengalahkan dirinya dan menjadikannya kebiasaan, hal itu memang menjadi menyenangkan. Secara ilmiah ditunjukkan adanya pengaruh endorphin yang dihasilkan tubuh pada orang yang melakukannya secara rutin.

Akan lebih mudah mengatasinya bila ada dalam kelompok atau jenis olahraga pergaulan yang dilakukan secara rekreasi, seperti badminton, tenis, tenis meja , baske, golf dan sejenisnya. Mengembangkan kapasitas aerobik

Aerobik, dimaksud sebagai penggunakan oksigen oleh tubuh. Ini menggambarkan tingkat efektifitas badan seseorang dalam mendapatkan oksigen dan mengirimnya ke seluruh sel atau otot tubuh yang akan menggunakannya dalam pengadaan energi dan mengeluarkan bahan sisa pembakaran dari hasil sisa metabolisme.

Ini adalah bagian penting dalam usaha seseorang untuk meraih kesehatan dan kebugaran. Orang yang mempunyai nilai aerobik yang baik (tinggi) artinya mempunyai jantung dan paru-paru yang bekerja baik (efisien), peredaran darah yang baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan sel- sel, otot-otot atau organ-organ tubuh tanpa mengalami kelelahan.

Mereka yang berlatih dan berolah raga aerobik yang baik akan meraih keuntungan :

1. Berkurangnya resiko gangguan pada jantung dan pembuluh darah

2. Menurunkan tekanan darah

3. Menurunnya kadar lemak dan cholesterol

4. Tulang-tulang, persendian dan otot menjadi kuat.

5. Menurunkan berat badan

6. Mendatangkan kegairahan hidup

7. meningkatkan stamina

Dari hasil penelitian psikologis ternyata orang yang mempunyai nilai aerobik yang tinggi merasa ; badannya segar, bugar, ceria, lebih percaya diri, tidunya nyenyak dan memiliki energi lebih banyak.

Olah raga yang dapat menaikkan nilai aerobik umumnya olahraga yang menggunakan otot-otot besar, bisa dilakukan secara ritmis dimana kontraksi dan relaksasi otot berlangsung teratur, intensitas gerakannya cukup dan dilakukan terus menerus dalam beberapa menit. Contoh yang paling baik seperti jalan, joging, bersepeda, berenang dan senam aerobik. * Prof. Dr. Amri Amir SpF, DFM, SH ()

0 komentar:

Post a Comment